6 Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis IELTS Writing Task 1

Written By: Cudy

19th April 2023

composition creativity desk education 207756

Saat ini IELTS merupakan hal yang sudah sangat akrab di telinga pelajar, baik tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Semua mereka mengerti betapa pentingnya memiliki sertifikat IELTS ini. Hampir semua perguruan tinggi di dunia ini mengharuskan peserta didiknya memiliki sertifikat IELTS apabila ingin belajar di kampus tersebut. Bahkan banyak beasiswa untuk belajar di luar negeri tidak dapat dimanfaatkan hanya karena tidak memiliki sertifikat ini. Ada 4 skill yang diuji dalam tes ini, yakni listening, speaking, reading, writing. Dari ke-empat aspek yang di uji tersebut, writing (menulis essay) menjadi bagian yang paling menantang bagi kebanyakan orang. Namun apabila memahami strateginya dan dapat menerapkannya, maka kendala ini bisa diatasi. Terdapat dua bagian test writing pada IELTS, yakni task 1 dan bagian task 2. Pada task 1, diminta untuk menulis 150 kata dalam waktu 20 menit. Pertanyaannya dikemas dalam bentuk data, tabel, diagram, maupun grafik. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan:

Pertama: pahami data yang disajikan

Sebelum memulai menulis, perhatikan dan pahami data yang disajikan. Tidak penting apakah itu dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan lain-lain. Yang jauh lebih penting adalah bentuk penyajian data itu. Setidaknya ada tiga hal, yakni apakah data tersebut statis, dinamis, serta kurun waktu data tersebut. Data statis merupakan data yang disajikan pada satu kurun waktu tertentu. Misalnya, data ketersediaan pangan pada tahun 2020. Sedangkan data dinamis yakni data yang disajikan mencakup dua atau lebih kurun waktu. Contoh, data penggunaan handphone pada tahun 2015 hingga 2020. Hal ini mempengaruhi analisa serta pokok tulisan yang akan disajikan.

Kedua: kelompokkan datanya

Dalam menulis data pada tabel, misalnya, bukan berarti menulis semua yang tertera pada tabel. Banyak terjadi kesalahan, satu-persatu datanya ditulis sedemikian rupa secara berurutan hingga data yang terakhir. Hal ini merupakan kesalahan besar, karena ini artinya hanya memindahkan dari data bentuk tabel atau angka menjadi kalimat-kalimat. Yang perlu dituliskan adalah analisanya. Bisa saja tidak semua data atau angka yang tertera dituliskan, yang penting analisanya sudah tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, di dalam melakukan analisa data, sangat perlu untuk melakukan pengelompokan data. Misalnya, data tentang penggunaan listrik di dunia pada tahun 2019. Disini perlu diperhatikan, mana negara-negara yang memiliki kemiripan, mana data yang menunjukkan perbedaan drastis, dana mana data yang berada di tengah atau netral. Ketiga kelompok ini perlu dibuat dengan jelas sebelum memulai menulis. Kemudian hasil analisa setiap kelompok data tersebut ditulis dengan jelas dengan memberikan contoh menggunakan angka-angka atau data yang tertera.

Ketiga: tentukan apakah ada kecenderungan data atau pengecualian

Hal lain yang perlu juga ditulis adalah tentang analisa kecenderungan data maupun pengecualian. Perlu dilihat dengan jelas, dalam sebaran data yang disajikan, apakah ada kecenderungan. Contoh, dalam data tentang penggunaan listrik di dunia ditemukan negara-negara di eropa cenderung lebih banyak menggunakan listrik pada bulan juli. Selain kecenderungan, lihat juga apakah ada pengecualian. Yang dimaksud dengan pengecualian adalah, data yang sangat bertolak belakang atau berada di luar pengelompokan data yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini perlu dijelaskan sebagian sebuah analisa data.

Keempat: Mulai dengan pendahuluan

Ingat, jumlah kata yang ditulis tidak boleh terlalu panjang. Hanya 150 kata saja. Mungkin bisa ditulis sekitar 140an kata sudah cukup. Oleh karena itu, jangan menulis pendahuluan terlalu panjang. Cukup dengan memparafrasekan ulang pertanyaan tersebut. Artinya, cukup dengan 2 atau 3 baris saja.

Kelima: Tulis isi dengan singkat padat dan jelas

Setelah menulis pendahuluan, pada paragraf berikutnya adalah menulis inti dari analisa tersebut. Mulailah dengan menulis setiap kelompok data tersebut. Jelaskan apakah ada kecenderungan data ataupun pengecualian. Jangan lupa untuk memberikan data sebagai contoh pada setiap pernyataan yang diberikan. Tidak perlu menuliskan semua data yang tertera, cukup pilih mana data yang paling kuat. Organisasi ide dan analisanya harus runtut dan jelas. Jangan sampai ada pengulangan ide.

Keenam: Berikan simpulan

Berikan simpulan yang singkat, padat, dan jelas, tanpa mengulangi terlalu banyak yang telah disampaikan pada paragraf sebelumnya.

Kunjungi https://cudy.co/id/ untuk menemukan tutor online.

Penulis: Riwanto, S.S. M.Hum
Lihat profile penulis di: https://rcl.ink/MC8


Written by

Cudy

Cudy is an online marketplace for real-time learning where students can achieve mastery over their subjects by learning live from educators who are passionate about providing the best learning experience for their students.

More stories

pexels engin akyurt 1498273
There are lots of free online resources for learning Japanese. Still, you may need to use them in conjunction with other resources to become fluent. They can also choose their own places to learn. However, the disadvantage is that Japanese learners won't get one-on-one attention. You can still ask many questions to the tutor during …

What are Good Online Resources for Learning Japanese? Read More »

Cudy

20th April 2023

pexels cottonbro 5184961
Online class focus is an important point to be reached during online class. Learning something online is just as challenging as learning in the classroom. It is a little more difficult for students to engage with you, your content, and each other. They also have something new to engage with. That is the technology. These …

5 Tips to Help Students Focus During Your Online Class Read More »

Cudy

20th April 2023

pexels katerina holmes 5905960
The secret to a successful online training course is great content, obviously. But if you want to attract more people to your training, you’ll need to create an online environment that encourages sharing and community. Online video course sites, like Udemy, Lynda.com, and Skillshare are growing. And the total number of students on these sites …

7 Creative Ways To Use YouTube Videos In Your Online Training Course Read More »

Cudy

20th April 2023

pexels alphatradezone 5833803
What is Just In Time Training? Just in Time Training for Active Learning in The Workplace is a structured program. It comprises five modules divided into smaller modules. Each module comprises several sections, with each unit containing a few brief lectures. At the beginning of each lecture session, the course instructors tailor the content for …

Using Just in Time Training for Active Learning in The Workplace Read More »

Cudy

20th April 2023

Subscribe to our blog