Belajar adalah hal yang harus dilakukan secara terus menerus untuk mencapai suatu tujuan. Dengan begitu, belajar efektif bukanlah sesuatu yang mudah dan mudah dilakukan.
Di sekolah, di universitas, di pekerjaan, ataupun di rumah, semua orang harus melakukan upaya untuk belajar secara terus menerus.
Meski sekolah memiliki sarana dan prasarana belajar yang memadai, kegiatan belajar terus menerus itu sering kali membuat kita jenuh dan kelelahan.
Apalagi, belajar terus menerus itu harus dilakukan dengan menggunakan kemampuan kognitif, kemampuan psikomotorik, dan kemampuan psikologis. Kegiatan yang monoton ini sering kali membuat kita justru menjadi malas belajar.
Tetapi, jangan berkecil hati, jika kamu merasa kesulitan untuk belajar secara terus menerus, kamu tidak sendirian. Ada banyak orang yang mengalami hal yang sama.
Faktanya, kita justru dapat belajar secara efektif tanpa harus melakukan kebiasaan monoton yang itu-itu saja.
Belajar dapat menjadi efektif dan menyenangkan jika kita dapat menemukan cara dan strategi yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips, strategi, dan cara belajar efektif bagi siswa.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Sebagai awal, dalam mencari strategi yang tepat sebagai cara belajar efektif, kita harus memahami tujuan dari kegiatan belajar. Ada beberapa tujuan yang mungkin dituntut oleh orang lain atau orang terdekat.
Misalnya, saat kita masih berada di sekolah, kita akan dituntut untuk mencapai prestasi tertentu. Begitu juga saat kita masih bekerja, kita akan dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang:
Motivasi
Motivasi merupakan kemampuan yang dapat menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu.
Dalam hal ini, motivasi dapat dilihat sebagai kemampuan untuk mengendalikan emosi kita. Seorang yang tidak memiliki motivasi akan mudah lelah dan jenuh.
Kesadaran
Seorang yang memiliki kesadaran akan lebih mudah mengetahui apa yang harus dilakukannya. Seorang yang memiliki kesadaran akan lebih mudah mengendalikan emosi, sehingga ia dapat belajar dengan efektif.
Kecerdasan
Kecerdasan merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan tepat dan cermat.
Tekanan
Sebagai siswa, kita selalu dituntut untuk memiliki prestasi yang baik. Hal ini dapat menimbulkan tekanan terhadap kita. Harapan dari orang tua, target dari guru, dan kompetisi dengan teman sebaya dapat dapat membuat kita stress lebih mudah.
Dalam beberapa situasi, tekanan yang kita alami bisa menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda-beda.
Seorang siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan mampu mengatasi tekanan dengan mudah. Sementara itu, siswa yang tidak memiliki motivasi akan mudah lelah.
Agar dapat belajar efektif dan efisien, pertama-tama faktor-faktor di atas harus menjadi perhatianmu. Cobalah untuk melihat faktor mana yang membuatmu jenuh belajar, kemudian pikirkan solusinya sesuai dengan kondisimu.
Strategi Belajar Efektif
Agar dapat belajar secara efektif, ada beberapa strategi yang perlu kamu pertimbangkan. Strategi tersebut bisa berkaitan dengan manajemen waktu, motivasi, kesiapan, metode pembelajaran dan lainnya.
1. Membuat Jadwal Belajar
Membuat jadwal belajar merupakan langkah awal untuk belajar yang efektif. Dengan membuat jadwal, kamu akan terbantu dalam menentukan apa yang harus kamu pelajari, kapan dan di mana.
Bila membuat jadwal belajar secara teratur, maka waktu yang dibutuhkan untuk belajar akan lebih banyak dan pemahaman materi yang kamu pelajari pun akan lebih cepat.
Kamu dapat membuat jadwal belajar yang ditandai dengan menuliskan materi apa yang akan kamu pelajari pada hari berapa dan jam berapa. Jadwal ini bisa kamu buat secara teratur dan bila terjadi hal tak terduga, jadwal tersebut dapat kamu ubah.
Akan tetapi, jika tidak ada masalah yang berarti, kamu harus konsisten dengan jadwal tersebut.
Misalnya, kamu membuat jadwal hari Senin mulai jam 3 sore hingga jam 5 sore setelah pulang sekolah adalah waktu belajarmu. Maka, pada hari Senin, kamu harus tetap belajar selama jam tersebut.
Kamu juga bisa menjadwalkan belajar bersama teman di perpustakaan pada hari Senin, belajar bersama teman di kafe pada hari Selasa, hingga belajar dari rumah sendiri pada hari Rabu.
2. Mengurangi Waktu Untuk Menonton TV atau Bermain Sosial Media
Mengurangi waktu untuk menonton TV atau bermain sosial media adalah langkah penting untuk belajar efektif dan efisien. Sebab, terlalu banyak menonton TV dan melihat layar ponsel untuk mengisi waktu bisa menyebabkan kita lupa atau terlalu asik dan membuat kita sulit belajar.
Kita dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan bermain sosial media dengan cara mematikan TV dan ponsel ketika belajar atau menentukan waktu yang spesifik untuk menonton TV dan bermain sosial media sehingga tidak akan menjadi distraksi.
3. Meningkatkan Motivasi dengan Pembelajaran Menyenangkan
Buatlah kegiatan belajar di rumah menyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar setelah jenuh dengan proses belajar dan mengajar yang monoton di sekolah. Misalnya, baca buku yang membuat kamu tertarik, atau mendengarkan lagu favorit sambil belajar untuk membantu mengingat materi.
4. Menentukan Waktu Belajar
yang Tepat Terkadang, setiap orang memiliki waktu produktif mereka masing-masing. Ada yang lebih produktif di pagi hari, ada yang lebih produktif di sore hari, dan ada yang lebih produktif malam hari.
Untuk menemukan waktu belajar yang tepat, coba buat satu rangkuman materi yang akan kamu pelajari dan baca setiap hari. Setelah itu, buatlah perhitungan waktu terbaik untuk belajar.
5. Menerapkan Gaya Hidup Sehat dan Olahraga Sebelum Belajar
Kebiasaan buruk seperti menghisap rokok, mengkonsumsi alkohol, dan tidak berolahraga akan membuat belajar lebih sulit.
Otakmu butuh asupan nutrisi yang baik agar dapat berpikir dengan jernih. Jadi, makanlah makanan yang sehat dan olahraga secara teratur. Bila perlu, lakukan peregangan atau olahraga ringan sebelum belajar untuk meningkatkan konsentrasi.
Olahraga akan membuat peredaran darah menjadi lancar dan membuat sel-sel otak bekerja dengan baik.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol nafsu makan. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah bosan saat belajar.
6. The Leitner System
Dengan menggunakan kartu, kamu dapat mengetahui lembar yang sudah dikerjakan, yang masih harus dikerjakan dan kartu yang harus diulang. Teknik ini fokus kepada kemampuan mengingat dan menghafal dengan terus menerus mengerjakan pelajaran.
7. Pomodoro Technique
Pada tahap awal, kamu harus memilih jenis kegiatan yang akan dikerjakan. Kemudian kamu harus membuat satu pengaturan untuk waktu, serta satu timer untuk menandai setiap jeda.
Ketika kamu sedang belajar, atur waktu belajarmu selama 25 menit. Saat itu, belajar dengan sungguh-sungguh tanpa ada distraksi apapun.
Kemudian, saat waktu 25 telah habis, ditandai dengan satu klik pada timer, istirahatlah selama 5 menit.
Selama pembelajaran, jangan membuka aplikasi lain selain software yang dibutuhkan untuk belajar. Lalu, periksa apakah kamu telah mengerjakan tugas dengan baik dan ulangi tahap tersebut sampai kamu selesai belajar.
8. Latihan Soal dan Try Out
Setelah kamu mengikuti teknik belajar yang telah kamu pelajari, coba lakukan latihan soal. Latihan soal juga bisa membantu memperbaiki kemampuan kamu dalam menjawab pertanyaan rumit dan memperbaiki cara berpikir.
Try out adalah tes untuk mengetahui apakah kamu telah memiliki kemampuan dan kecakapan yang sudah diperoleh dari pembelajaran. Kamu bisa merekap ulang kemampuan yang telah kamu peroleh dengan cara mencoba menjawab soal yang sama dengan cara yang berbeda.
9. Belajar Sebelum Tidur
Saat kita tidur, otak kita tetap berfungsi dan bekerja. Hal ini lah yang membuat kita dapat bermimpi ketika lelap tertidur. Uniknya, terkadang otak kita mengingat hal-hal yang kita pikirkan sebelum tidur sehingga terbawa sampai ke mimpi.
Misalnya, jika kita menonton film hantu sebelum tidur, maka kita cenderung lebih mudah bermimpi buruk. Sama halnya dengan menonton film hantu, belajar sebelum tidur pun dapat memungkian otak untuk mengingat hal-hal yang kita pikirkan sehingga dibawa ke alam bawah sadar dan mimpi.
Biasanya, saat kita mengulang-ulang materi yang kita pelajari sebelum tidur, otak akan mengingatnya ketika terjaga.